Perusahaan Tambang dan Masalah Pengelolaan Lingkungan
Dibandingkan dampak positifnya, pertambangan kerap kali
lebih banyak disorot akibat dampak negatif yang ditimbulkan, terlebih-lebih jika
dampak negatif tersebut berkaitan langsung dengan lingkungan. Memang benar bahwa
proses pertambangan tidak bisa lepas dari permasalahan lingkungan, namun
permasalahan tersebut bisa diatasi apabila perusahaan-perusahaan tambang mengintegrasikan
konsep ramah lingkungan secara benar dan menyeluruh dalam tahapan kegiatannya,
mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, hingga reklamasi.
Meskipun ketentuan hukum dan peraturan terkait
pertambangan dan pengelolaan lingkungan telah diatur secara jelas, tidak sedikit
perusahaan pertambangan yang melanggar ketentuan pengelolaan lingkungan
tersebut akibat pengawasan yang kurang ketat oleh pemerintah. Ada pula perusahaan
yang enggan melakukan aktivitas tanggung jawab lingkungan karena dianggap
menambah biaya pengeluaran perusahaan. Perusahaan dengan orientasi ekonomi
seperti ini biasanya tidak bertahan lama dan hanya memperoleh keuntungan jangka
pendek.
Namun demikian, tidak sedikit perusahaan
tambang yang dalam proses kegiatannya selalu berupaya memperhatikan dan meminimalisir
dampak negatif kerusakan lingkungan serta berhasil memperbaiki lahan hingga
tahap pengakhiran lahan/mining closure.
Alhasil, selain mendapat keuntungan secara ekonomi, perusahaan dengan
pengelolaan lingkungan yang baik juga sering mendapat penghargaan dari
pemerintah, serta kepercayaan dari masyarakat.
Tidak ada komentar: